Selasa, 26 Maret 2013

Salah Paham Pengetahuan & Sains (Vol. 5: Bumi)



Kembali lagi dan masih dengan serial kesalah pahaman, langsung saja dengan poin selanjutnya.


24. Warna Biru, Dari Langit Atau Laut.

Waktu sekolah dasar kelas 5 ada guru sains yang mengatakan kalau warna biru di laut berasal dari pantulan dari warna biru langit, lalu di kelas berikutnya ketika mempelajari geografi, guru juga mengatakan kalau warna biru langit berasal dari pantulan warna biru laut. Lalu yang mana yang benar?

Kalau warna biru yang merupakan pantulan dari langit masih ada benarnya, tetapi jika kita lihat warna air yang sebenarnya, misalnya di kolam renang indoor akan terlihat sebenarnya air berwarna agak kebiruan juga, atau lebih tepatnya warna toska, itulah warna air yang sebenarnya. Di laut, volume air yang sangat besar dan kedalaman yang cukup dalam sehingga air yang berada jauh di bawah tidak mampu meneruskan cahaya lagi dan memberikan kesan gelap jika dilihat dari atas memberikan warna air laut lebih biru gelap, ditambah lagi sedikit refleksi dari langit dan memberikan warna yang lebih biru gelap lagi. Tetapi jika diperhatikan, pada saat mendung atau berawan di laut, airnya akan tetap berwarna putih kebiruan atau toska gelap walau ada refleksi dari warna putih awan.

biru tua laut dari refleksi warna langit (sumber: wikipedia)
Untuk warna biru langit, asalnya tidak ada hubungannya dengan warna laut. Tetapi warna biru langit terjadi karena pembiasan cahaya matahari. Semakin sedikit molekul yang dilalui cahaya yang berasal langsung dari matahari di atmosfer, akan menghasilkan panjang gelombang cahaya yang lebih pendek yang menyebabkan warna kebiruan, dan sebaliknya jika semakin banyak molekul yang dilalui cahaya akan menghasilkan panjang gelombang cahaya yang lebih panjang dan menghasilkan warna merah.

tabel hamburan cahaya dan tampilan langit senja (sumber: wikipedia)

Padahal sebenarnya warna lagit tidak berwarna biru melainkan hitam gelap dan matahari tidak berwarna kuning melainkan putih terang jika keduanya dilihat diluar atmosfer bumi



25. Kutub Utara Bumi Ada Dimana?

Kalau ini sebenarnya ada dua versi, yang pertama adalah kutub geografis dan kutub geomagnetis, yang mana yang jadi acuan kalian? Kalau kutub utara geografis sudah pasti ada di daerah yang sekarang disebut Kutub Utara atau di bagian utara benua Amerika, tempatnya pun tidak pernah berubah, dan ditetapkan pada sudut 90° LU, sudut ini diukur berdasarkan garis lurus antara bumi dan matahari.
Sedangkan kalau kutub utara geomagnetis bumi, yaa walaupun sebenarnya bumi sekarang berkutub selatan secara magnetis di daerah kutub utara geografis, tetapi kutub utara geomagnetis juga ditetapkan berada di daerah kutub utara geografis bumi, "sekarang" kutub utara geomagnetis bumi berada di sektiar 80° LU & 110° BB
Kutub utara geomagnetis (Nm) dan kutub utara geografis (Ng
(sumber: wikipedia)

Kenapa tadi saya bilang kutub utara yang "sekarang"? Karena kenyataanya kutub geomagnetis bumi selalu berubah selama umur bumi. Berikut adalah letak kutub utara geomagnetis bumi yang tercatat, terlihat pergeseran letak kutubnya.
(sumber: wikipedia)

Dan tidak hanya pergeseran kutub, bumi juga mengalami pertukaran kutub geomagnetis berkali-kali. Pada waktu sekarang sampai sekitar 1 jt tahun yang lalu kutub utara geomagnetis bumi berada di sebelah utara geografis bumi, dan sekitar 1 jt tahun sampai dengan 1.75 jt tahun yg lalu kutub utara geomagnetis bumi berada di sebelah selatan geografis bumi. Kejadian ini terjadi tidak hanya sekali atau dua kali, tapi berulang kali.

Jadi kembali ke topik. Jawaban yang benar adalah:
1. Kutub utara geografis bumi berada di belahan utara bumi.
2. Kutub utara geomagnetis bumi berada di daerah utara geografis bumi
3. Kutub magnet utara bumi berada di daerah selatan geografis bumi.



26. Musim Di Bumi Berasal Dari Jarak Dengan Matahari

Bumi memang memiliki orbit yang agak elips, tetapi tidak begitu elips, hanya sedikit saja. Di jarak terjauhnya mencapai 152.098.232 km, dan jarak terdekatnya mencapai 147.098.290 km dan ini yang menyebabkan banyak orang berfikir kalau musim panas terjadi pada saat bumi berjarak lebih dekat, dan musim dingin sebaliknya.
Tetapi sebenarnya musim terjadi karena kemiringan sudut rotasi bumi terhadap matahari, yaitu sebesar 22,4° (seperti yang dibahas di poin 25), dan disaat belahan bumi yang paling sejajar dengan matahari akan mendapat musim panas, dan belahan lainnya mendapat musim dingin (belahan untuk bagian bumi utara atau selatan).


27. Tembok Besar Cina, Sangat Besar Sampai Terlihat Dari Angkasa.

Atau dalam bahasa lain mengatakan bahwa satu-satunya ciptaan manusia yang terlihat dari bulan (luar bumi) adalah Tembok Besar Cina.
Coba lihat di hasil foto dari satelit ini
 hmm, oke masih jelas

 umm, masih terlihat

eh? mana ya?
apalagi kalo lebih tinggi lagi yah?
(sumber gambar google maps)


28. Pulau Itu Mengambang Dari Laut

Dulu pernah ada isu kalau nanti pulau Jawa akan tenggelam karena terlalu banyak penduduk dan terlalu banyak bangunan yang dibangun. Hmm, menarik. Beberapa itu beranggapan kalau semua daratan itu adalah tanah yang mengambang di atas laut, jadi kalau terlalu berat akan tenggelam.
Pertama saya akan membahas soal daratan. Dengan konsep daratan yang mengambang itu sebenarnya terbalik, justru lautan yang berada di atas daratan, dengan bahasa simpel, karena tinggi daratan yang bervariasi, maka daratan yang lebih rendah akan terisi air dan yang lebih tinggi tidak, dan daratan yang lebih tinggi itu adalah pulau.
Kedua, daratan tidak mungkin tenggelam karena kelebihan berat. Seperti yang dibahas di yang pertama, karena darat tidak mengambang diatas laut.

Penjelasan:
  1. Lempeng/Lapisan Benua (juga pulau)
  2. Lempeng/Lapisan Samudera (juga laut)
  3. Lapisan Mantel Luar (terdiri dari batuan silikat & besi, walaupun solid, lapisan ini bisa terus bergerak karena suhu yang panas dari inti)
  4. Lapisan Mantel Dalam (seperti lapisan mantel luar, tetapi lebih sedikit bergerak)
  5. Inti Terluar (terdiri dari besi-nikel cair yang bersuhu sangat panas)
  6. Inti Terdalam (seperti inti terluar terdiri dari besi-nikel tetapi dalam fase padat)
Sedanngkan A, B & C adalah perbatasan yang memisahkan antar lapisan, dan lapisan tersebut tidak menyatu
 (sumber: wikipedia)


 29. Gunung Meletus, Mengeluarkan Lahar, Magma atau Lava?

Ini yang sering terjadi salah paham, ketika terjadi gunung meletus, semua orang akan langsung waspada terhadap "lahar", ada yang menyebut cairan merah yang keluar dari gunung adalah lahar, ada juga yang menyebut lumpur dari gunung sebagai "lahar". Jadi yang mana yang "lahar" sebenarnya?
Mari dibahas secara bahasa saja.
- Lahar, adalah lumpur yang mengalir ketika terjadi erupsi gunung, secara bahasa lahar artinya adalah lumpur, dan memang begitulah dia. Berasal dari material yang berasal dari gunung misalnya pasir, batuan dan kerikil yang bercampur dengan air dari badan gunung. Karena biasanya yang disebut lahar itu adalah lumpur yang turun ketika erupsi, maka karena sudah terkena panas dari magma maka suhunya juga bisa panas, tetapi tidak bisa sampai melelehkan sesuatu. Lahar ditakuti karena membawa material berat seperti batuan, dan karena itu ditakuti karena bisa sangat menghancurkan apapun yang dilaluinya, tetapi bukan karena panasnya.
- Magma, adalah cairan yang berasal batuan yang meleleh dari lempeng bumi atau mantel bumi yang terdiri dari silikat, magnesium, besi dan beberapa material lainnya yang meleleh karena suhu dan tekanan tertentu di dalam bumi. Magma berada di tempat yang disebut Perut Magma yang berada di bawah kerak bumi.
- Lava, adalah magma yang sudah keluar dari tempatnya dan mulai membeku untuk menjadi batuan.

Nah, dari situ sudah bisa ditentukan yang mana Lava, Lahar dan Magma. Jadi tidak usah ada lagi istilah "Lahar Panas", "Lahar Dingin", "Lava Pijar" dan lain-lain. Karena sudah bisa ditentukan, kalau batuan yang meleleh dan berpijar yang mengalir keluar bumi itu namanya Lava, bukan "Lahar Panas", sedangkan banjir lumpur dinamakan Lahar, tidak usah disebut "Lahar Dingin" atau "Lahar Panas" karena sudah pasti suhunya tinggi, kalau disebut lumpur panas sih masih masuk akal.

Lahar & Magma (sumber lahar & magma)



Masih ada rencana untuk Misconception Series selanjutnya...

2 komentar:

  1. ketika kutub bumi berbalik kembali yg selatan jd utara yg utara jd selatan maka matahari akan terbit dr barat dan itu sama seperti apa yg d katakan Al Quran maka kiamat akan datang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kutub magnetik Bumi sudah ratusan kali berbolak-balik, dan ini sangat-sangat-sangat umum terjadi di planet atau objek yang intinya terdiri dari logam yang ferromagnetik (misalnya Nikel & Besi di inti bumi), bahkan Matahari kutub magnetiknya berbalik sekitar 10-13 tahun sekali. Bumi setidaknya setiap 1 juta tahun mengalami dua hingga belasan kali reversi magnetik. Buktinya ada di formasi batuan basal. Kalau begitu kiamat sudah terjadi ribuan kali?

      Kalau memang mau mengartikan kitab suci secara mentah, coba baca tulisan saya http://nutsarea.blogspot.com/2012/11/tuhanku-bukan-mesin-part-2-puisi-tuhan.html
      Semoga bisa dimengerti.

      Bacaan lebih lanjut:
      https://en.wikipedia.org/wiki/Geomagnetic_reversal
      http://phys.org/news/2009-04-reversals-earth-magnetic-field-small.html

      Hapus