Sabtu, 21 Januari 2012

Musik itu untuk telinga, bukan mata!

Saya prihatin... (dengan logat ala pa esbeye)
Lihatlah sekeliling kita, semua orang bisa dengan mudahnya menyukai musik, tidak seperti puluhan tahun yang lalu, tidak semua orang bisa menyukai musik. Tapi coba liat sekarang, bukan cuma suka musik aja, semua orang juga bisa bikin musik. Yaa, mungkin bukan bikin musik sih, cuma numpang tenar nyanyiin lagu orang aja. Sampai keliatannya musisi itu banyaknya ga keitung, klo dikumpulin mungkin udah kayak bulu dada oma.

Duh, ini seharusnya ga mungkin terjadi kalo konsumen musik itu "pintar". Coba liat anak muda sekarang,