Jumat, 08 Maret 2013

Salah Paham Pengetahuan & Sains (Vol. 1: Tata Surya)



Waktu di TK, Sekolah Dasar atau didikan keluarga dan lingkungan waktu masih kecil kita banyak diajarkan tentang pengetahuan alam, tetapi sebagian yang mereka ajarkan ternyata terbukti salah seiring bertambahnya umur. Apa sajakah itu?

1. Di Luar Angkasa Tidak Ada Gravitasi

Banyak yang beranggapan kalau di luar angkasa, atau dalam arti lain keluar bumi tidak ada gravitasi, semua benda hanya akan melayang-layang tanpa tujuan dan tidak akan jatuh. Padahal kenyataannya di seluruh semesta selalu ada gravitasi, itu juga sebabnya mengapa bulan tidak lepas dari bumi, bumi tidak lepas dari matahari, dan sebagainya.
update: karena gravitasi bukan berasal dari massa, tetapi berasal dari jumlah energi dan momentum, dan rumus energi dan momentum juga tidak selalu bertumpu pada massa, maka di setiap tempat di semesta raya akan selalu terdapat gravitasi, karena tidak ada tempat yang benar-benar kosong atau hampa di semesta raya, selalu ada energi dan momentum di setiap tempat.


2. Matahari & Bintang

Banyak yang masih menolak untuk menganggap kalau matahari bukanlah bintang. Tapi kenyataannya Matahari adalah sebuah nama untuk bintang yang menjadi orbit bumi kita ini. Bahkan secara fisik Matahari kita tidak jauh berbeda dengan bintang-bintang lain yang terlihat ketika malam. Dan semuanya adalah bola gas besar yang berpijar/terbakar.


3. Peta bumi dengan skala yang tidak tepat.

Di sekolah dasar bumi digambarkan dengan skala di daerah kutub yang digambarkan dengan persegi sama sisi, padahal kenyataannya pada sisi kutub jika di lihat di globe sama sekali tidak berbentuk persegi, malahan hampir trapesium dan segitiga.

lihat, sama sekali bukan persegi kan? tapi di peta digambarkan dengan skala berbentuk persegi, seperti dua gambar berikut yang paling populer.
Lihat panjangnya bagian utara Amerika dan Asia yang keliru & jika dibandingkan memang tidak sesuai dengan yang berada di gambar pertama. Tetapi sayangnya dua jenis penggambaran lainnya yang paling mendekati skala aslinya malah kurang populer.
Jadi setidaknya gambaran peta dunia yang paling tepat adalah antara dua gambar ini:
sumber gambar: radicalcartography.net


4. Dilema Pluto

Dulu, waktu SD kita dipaksa mengenal bahwa matahari memiliki 9 planet: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto. Tapi tahun 2006 kemarin secara mengejutkan Astronom mengatakan kalau Pluto tidak termasuk dalam Planet Tata Surya.
Hmm, disini ada kesalahan.
Jika ditanya apakah Pluto adalah planet, jawabannya adalah, Ya.
Tapi, jika ditanya apakah Pluto "anggota inti" planet dalam tata surya, baru jawabannya adalah Tidak.

Mungkin masih terlalu muda untuk mengenal masalah tata surya, karena susunannya sudah berubah berkali-kali dan sangat percuma untuk menyesali dikeluarkannya pluto dari jajaran inti planet tata surya.
Karena pada awalnya manusia hanya mengenal tata surya dengan bumi sebagai titik tengah dan yang lain yang mengitarinya, dengan susunan:  
Bulan, Merkurius, Venus, Matahari, Mars, Jupiter & Saturnus.

Lalu abad 15 tata surya berganti dengan matahari sebagai pusatnya, dan yang mengitarinya terdiri dari:  
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter & Saturnus.

Lalu pada abad 18 bertambah menjadi: 
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Vesta, Juno, Ceres, Pallas, Jupiter, Saturnus & Uranus.

Lalu pada tahun 1854 astronom mengatakan kalau Vesta, Juno & Pallas hanyalah asteroid bertubuh besar, dan juga Ceres terlalu kecil untuk dikategorikan sebagai planet, dengan tambahan planet baru. Dan susunannya menjadi:
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus & Neptunus.

Dan pada 1930, bertambah satu planet lagi, menjadi:
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus & Pluto.

Lalu apa yang terjadi pada Pluto di tahun 2006?
Jawabannya sama dengan yang terjadi pada Ceres dkk.: Karena tidak memenuhi persyaratan sebagai planet inti tata surya.
Sebagai tambahan. Syarat untuk planet tata surya adalah:
- Mengorbit pada matahari.
- Bertubuh dan bermassa besar untuk mempunyai gravitasi sendiri.
- Memiliki orbit yang bersih (tidak ada planet lain yang berada di orbitnya) dan jelas.

Untuk Ceres, walau berbentuk bulat dan mengorbit matahari, ia tidak cukup besar dan orbitnya bersamaan dengan asteroid lain..
Untuk Vesta, Juno & Pallas masuk ke kategori asteroid, bukan planet.
Ceres, Vesta, Pallas, Juno, dan kawan-kawan asteroid lainnya termasuk kedalam region "Sabuk Asteroid" (Asteroid Belt).

Untuk Pluto, hmm... Tubuhnya tidak besar juga dan ia memiliki bulan yang cukup besar untuk perbandingan ukuran tubuhnya dan membagi gravitasinya. Orbitnya juga elips dan memotong orbit Neptunus.
(sumber: wikipedia)
Dan juga yang masih banyak orang lain tidak tahu, di orbit Pluto terdapat juga orbit planet lain, Yaitu Haumea, Makemake & Eris dan juga planet lainnya. 
 (sumber: wikipedia)
Untuk Pluto, Haumea & Makemake temasuk ke region Sabuk Kuiper (Kuiper Belt) dengan beberapa asteroid yang lain.
Sedangkan Eris termasuk kedalam region Piringan Tersebar (Scattered Disc) yang isinya banyak sekali objek kecil lainnya yang membentuk seperti piringan di bagian luar tata surya. Termasuk planet lainnya

Tapi dengan penggolongan, Pluto masih masuk ke kategori Planet Kerdil (Dwarf Planets) bersama dengan Ceres, Haumea, Makemake & Eris. 

Jadi walau Pluto memang bukan planet inti tata surya lagi, tapi ia ada dalam kategori  Planet Kerdil.



Misconception Series bersambung ke vol. 2, tentang makhluk hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar