Misalnya saja kamu menghitung volume suatu benda yang kamu klaim sebagai bentuk bola sempurna yang sudah diketahui diameternya dan π = 227, tetapi ternyata π = 227 itu masih kurang tepat juga, karena angka itu didpatkan oleh Archimedes dengan membuat poligon pada sisi luar dan sisi dalam lingkaran seperti ini,
hingga ia mendapatkan angka keduanya yang hampir sama di poligon yang memiliki 96 sisi, yaitu 227 dan 22371, dan diketahui kalau 22371 < π < 227. Dari situlah hasil "perkiraan" dari π ditetapkan, tapi lingkaran masih bukan bentuk dari 96 sisi poligon kan?
Apalagi 227 ≈ 3,1428571428571429,
sedangkan 22371 ≈ 3,1408450704225352
Dan selain itu, angka berikut merupakan angka lainnya yang merupakan hasil fraksi dari π (berurutan berdasarkan ketepatan) yaitu: 333106, 355113, 5216316604, 10399333102, dan lainnya. Tetapi pada saat ini bilangan desimal yang ketepatannya paling tinggi dengan 16 digit dibelakang koma yaitu 3,1415926535897932 yang bukan merupakan hasil dari 22/7. Tapi sayangna lagi digit π masih belum habis sampai digit ke 1013, yang berarti hitungan masih belum lengkap & tepat. Lalu berapakah besar kesalahan yang terjadi ketika menentukan volume suatu benda yang sangat besar, misalnya luas dan volume dari galaxy bima sakti?Jadi disini apakah kita masih menghitung dengan menyamakan lingkaran dengan poligon 96 sisi, atau mau membuktikan langsung sampai ke ukuran atom?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar