Saat baru terlahir, kami memiliki dua mata di depan yang masih tertutup.
Saat anak-anak, kedua mata kami di depan dan terbuka lebar, bisa jauh melihat ke masa depan.
Saat remaja, kedua mata kami bergeser ke samping, kami menjadi ceroboh tanpa memikirkan masa depan demi teman.
Saat beranjak dewasa, mata kami bergeser lagi ke depan, tetapi juga tumbuh satu mata di belakang untuk melihat penyesalan.
Setelah melewati dewasa dan menjelang manula, kami selalu menutup salah satu mata kami yang di depan dengan tumbuhnya satu lagi mata di belakang.
Dan, saat manula kami hanyalah makhluk dengan dua mata di belakang.
Dan kami mengaku sebagai manusia modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar