Mungkin saat saya menulis tulisan ini saya tidak tahu kata apa yang tepat untuk menggambarkan apa yang ada di pikiran saya. Intinya pada tulisan ini saya mencoba menggambarkan bagaimana saya menanggapi segala cobaan dalam hidup, yang saya sebut sebagai "Ujian", dan ujian tersebut bisa berupa "Rintangan" yang mungkin saya artikan sebagai suatu halangan yang selalu ada untuk mencapai tujuan yang baik, jika sukses melewati rintangan maka akan mendapatkan kebaikan. Dan ujian juga bisa berupa "Larangan", yaitu seperti rintangan, merupakan halangan yang selalu ada jika kita menuju tujuan yang buruk. Buruk disini bukan berarti jahat atau pengertian negatif lainnya, tapi bisa juga berarti sebagai mendapatkan "kesialan".
Saya sering kali merasa bingung jika dihadapkan kepada ujian. Misalnya saat saya ingin mencapai suatu tujuan, dan mendapat masalah dalam perjalanan, sedikit merasa ragu dan berkata "Apakah ini suatu isyarat kalau saya lebih baik meninggalkan tujuan saya, atau inikah ujian untuk menguji seberapa kuat keinginan saya mencapai tujuan?". Sampai saya merasa hidup ini seperti berjudi, jika saya mengambil langkah yang benar, atau sebut saja menang taruhan, saya akan bahagia tetapi jika saya kalah maka saya akan merugi. Tetapi perjudian di Takdir jauh lebih rumit, jika saya menang (berhasil melewati ujian) yang saya dapatkan tidak selalu kebahagiaan, begitu juga jika kalah (menyerah pada tujuan) yang tidak selalu mendapatkan kerugian.
Tetapi apapun yang saya dapatkan dalam perjudian takdir, walaupun saya mendapat kerugian, saya selalu percaya kalau saya di takdir yang lain pasti ada yang mendapatkan kebahagiaan dengan memilih taruhan yang sebaliknya. Dan dengan cara inilah saya bisa bersyukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar