Selasa, 21 Oktober 2014

Kemasan dapat didaur ulang 100%


sumber gambar: kiri atas, kiri bawah
"Demi menjaga kelestarian alam, produk kami hanya menggunakan kemasan yang dibuat dari material yang 100% dapat didaur ulang." Apa yang terpikirkan oleh kamu ketika mendengar kalimat tersebut? Kesan yang baik atau kesan buruk?

Dengan kesadaran manusia yang sebagian sudah bangkit untuk menjaga lingkungan mungkin pernyataan tersebut akan ditanggapi dengan positif, karena kami semua sadar kalau kita menggunakan material yang tidak dapat didaur ulang maka sama saja dengan membahayakan lingkungan, terutama sampah plastik yang butuh waktu hingga jutaan tahun untuk dapat terurai dengan penuh. Sampah plastik akan terus menumpuk dan membuat lapisan yang dapat merugikan organisme dan lingkungan sekitar, misalnya tanaman yang tidak bisa mendapatkan nutrisi karena terhalang oleh plastik, hewan dan ikan-ikan yang anggota tubuhnya tersangkut ke plastik, sampai dengan penumpukan sampah plastik di sungai yang menyebabkan kebanjiran.

Tapi "kemasan yang dapat didaur ulang" hanyalah ilusi, karena jika kamu melihat lebih dekat lagi material apa yang dipakai pada kemasan tersebut yang ternyata berbahan baku kertas. Dan bahan baku kertas adalah kayu. Dan jika diperhatikan lebih dalam, bahan sisa dari kayu yang tidak terpakai untuk pembuatan kertas jumlahnya juga cukup banyak. Setidaknya 300 km² hutan ditebang setiap harinya untuk "kebutuhan manusia", dan sebagian diantaranya adalah untuk pembuatan kertas dan karton, yang digunakan oleh manusia untuk kemasan dan tas jinjing yang katanya "Ramah Lingkungan", tetapi karena kemasan dan tas tersebut sangat mudah terurai, atau dalam kata lain mudah rusak, maka umur tas tersebut tidaklah lama, dan jumlah tas karton yang dibuang setiap harinya jauh lebih besar dibandingkan tas plastik yang lebih awet.

Tidakkah kamu berfikir kalau kemasan-kemasan dan tas yang kamu bawa yang berlabelkan "Ramah Lingkungan" sebenarnya didapat dengan cara penebangan pepohonan juga? Bukannya ramah lingkungan sudah seharusnya sama sekali tidak mengorbankan lingkungan juga?

Penebangan pepohonan memiliki efek yang global jika dibandingkan dengan tumpukan sampah plastik. Jika sampah plastik hanya mengakibatkan banjir atau kerusakan alam lainnya hanya di suatu kawasan saja, maka penebangan hutan berakibat pemanasan global. Semua organisme di permukaan bumi bisa merasakan efek buruknya tidak terkecuali.

Jadi, mulai sekarang cobalah rubah pandanganmu tentang label "Dapat didaur ulang 100%" dan "Ramah lingkungan" menjadi lebih dalam, bangunkanlah kesadaranmu agar bisa melihat lebih luas tentang rasa cinta terhadap lingkungan. Janganlah tertipu dengan pernyataan semu tersebut, karena baik kemasan plastik atau kemasan kertas keduanya sama-sama merusak lingkungan.

Dan, semoga para perusahaan disana bisa lebih memperhatikan kalau yang dibutuhkan untuk mengurangi perusakan lingkungan bukanlah dengan cara mengurangi penggunaan plastik dan lebih banyak menggunakan kemasan berbahan baku kertas. Tapi dengan cara mengurangi semua bahan yang sekiranya akan dibuang. Karena pada dasarnya sebagian besar kemasan yang katanya dapat didaur ulang itu pada akhirnya dibuang juga tanpa ada daur ulang terlebih dahulu. Memangnya sejak kapan kebanyakan orang mau menggunakan lagi kotak kemasan ponsel, kemasan kosmetik, dan sebagainya?

Buku panduan, kertas penyangga, bungkus plastik, CD, dan perangkat lainnya yang sekiranya bisa digunakan satu untuk semua, misalnya charger/power supply dan sebagainya. Buku panduan dan CD bisa di download melalui internet, kotak karus tidak perlu terlalu besar, cukup untuk menyangga perangkat saja, dan plastik tidak perlu terlalu banyak. Lebih tepatnya lagi menggunakan bahan yang merupakan bahan hasil daur ulang adalah pilihan yang baik, selain mengurangi konsumsi sumber daya alam juga mengurangi pembuangan sampah.

Jadi jika kamu memang benar-benar cinta lingkungan, maka kurangilah pembuangan sampah, baik sampah plastik ataupun sampah kertas. Dan gunakan prinsip Reuse (gunakan kembali), Reduce (kurangi) & Recycle (daur ulang).

Terimakasih telah membaca.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar