Masuk
angin sebenarnya bukanlah penyakit yang sesungguhnya, melainkan gejala
penyakit lain yang sudah di derita pasien misalnya gejala flu, malaria, maag,
kurang darah dan sebagainya. Dan percaya atau tidak, anggapan
masing-masing orang tentang masuk angin itu berbeda-beda dan tidak ada
data resmi yang tetap dan tepat untuk menggambarkan penyakit masuk
angin, mungkin rata-rata masuk angin memang dari gejala gangguan lambung
atau maag, atau hanyalah perut kembung. Dengan terganggunya pencernaan sekaligus kondisi kesehatan yang menurun, ditambah lagi
indonesia yang merupakan daerah tropis yang kaya akan virus influenza
bahkan sejak kecil kita sudah memelihara virus itu di dalam tubuh, hanya
saja efeknya tidak begitu terasa karena sistem pertahanan tubuh yang cukup. Dan ditambah dengan kebanyakan ras di
indonesia yang kebanyakan memiliki tekanan darah rendah yang bisa
menyebabkan pusing saat kesehatan menurun, alhasil demam tinggi karena
tubuh melawan virus ditambah perut kembung. Apakah penjelasan saya bisa
dianggap logis? Daripada menyebut suatu penyakit aneh yang tidak pasti
dengan sebutan "masuk angin"?
Lalu bagaimana dengan
kerokan?
Sekarang yang ingin saya tanyakan, dimanakah menurut kamu "angin" berada di tubuh ketika kamu menderita "masuk angin"? Di perut? Di punggung? Di pembuluh darah? Lalu "angin" apa yang masuk ke dalam tubuh itu?
Sekarang yang ingin saya tanyakan, dimanakah menurut kamu "angin" berada di tubuh ketika kamu menderita "masuk angin"? Di perut? Di punggung? Di pembuluh darah? Lalu "angin" apa yang masuk ke dalam tubuh itu?
Kerokan jika dilihat secara medis memang
memiliki khasiat, tapi bukan mengeluarkan angin. Melainkan secara paksa
membuat memar pada tubuh untuk melancarkan pembuluh darah dari proses
pecahnya pembuluh darah, efek sampingnya adalah tubuh seolah-olah terasa lebih
segar akibat aliran darah di tubuh lebih cepat dari biasanya karena memar tersebut. Tapi sayangnya kerokan juga bisa mengakibatkan ketagihan yang membuat subjek selalu merasa tidak enak badan sebelum melakukan kerokan. Lalu
tentang lokasi angin, faktanya satu-satunya tempat yang kemungkinan bisa
terisi angin selain paru-paru adalah saluran pencernaan, itupun tidak
akan lama karena akan segera dikeluarkan lewat sendawa atau buang angin.
Dan percaya atau tidak, ketika mereka dipijat atau dikerok secara tidak
sadar subjek akan menelan angin ke lambung dan mengeluarkannya lagi
sebagai bentuk "sendawa palsu", tetapi mereka pasti akan menolak
pendapat saya.
Sedangkan orang selain di wilayah timur menyembuhkan demam dengan cara minum obat dan istirahat, lalu baghaimanakah menurut kamu tentang kerokan, apakah ini sugesti atau pengobatan sungguhan?
Juga untuk masuk angin, apakah itu penyakit sungguhan, atau hanya penyakit yang asal diberi nama?
Juga untuk masuk angin, apakah itu penyakit sungguhan, atau hanya penyakit yang asal diberi nama?
Kamu yang menentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar