Sebagian orang memang tidak bisa dikoreksi,
sedangkan sebagian orang lainnya sibuk mengoreksi orang lainnya.
Memang, sebagian orang tidak pernah mau mendengar,
dan sebagian lainnya tidak pernah berhenti bicara.
Seringkali orang mengeluh karena orang lain tidak bisa untuk mengerti dirinya,
seringkali ia tidak sadar kalau dirinya sendiri tidak bisa mengerti orang lain.
Mereka menyuruh dia untuk berusaha untuk dirinya sendiri,
tetapi mereka sendiri tidak sadar kalau mereka sendiri tidak berusaha.
Mereka menyuruh dia untuk berubah,
tidak sadar kalau mereka tidak bisa merubah diri mereka sendiri.
Mereka mengeluh mereka sedang tertekan, kepada orang yang tertekan.
Mereka teriak kesakitan, kepada orang yang sedang kesakitan.
Mereka mengadu dilecehkan, kepada orang yang dilecehkan.
Mereka mengeluh tidak bahagia, kepada orang yang tidak bahagia.
Kalian berharap, kepada orang yang sedang berharap.
Kalian menyesal, kepada orang yang menyesal.
Kalian mati, di tangan orang mati.
Mata mereka tidak pernah akan terbuka lagi.
Sampai nanti saatnya terbuka, ia akan sadar kalau temannya, keluarganya, lawannya, dan orang-orang lainnya, adalah diri mereka sendiri.
Rabu, 18 Desember 2013
Rabu, 11 Desember 2013
Bagaimana kamu bisa tahu?
Kategori:
Lv. II: Vitamin
(rekaman otopsi alien. Santilli) |
Alam semesta memang penuh dengan tanda tanya, setelah satu pertanyaan terjawab akan muncul pertanyaan lain setelahnya. Tapi apakah jawaban dari pertanyaan tersebut memang benar apa adanya dan bisa dibuktikan? Apakah ada jawaban yang ditutupi kesalahannya? Atau apakah masih ada kesalahan yang menunggu untuk terkuak?
Rabu, 04 Desember 2013
Quote: Tentang Kritik Untuk Agama
Kategori:
Lv. III: Radioaktif,
Saya
"Orang yang beragama (terutama golongan garis keras) itu ga bisa dikasih masukan (kritik) untuk
memperbaiki sistem agamanya, mereka lebih memilih mencari masalah lain
dengan harapan kekurangannya bisa dimaklumi atau terlupakan daripada
memilih untuk memperbaiki diri."
- Aziz Abdurachman
Langganan:
Postingan (Atom)